Perbedaan Klub Motor Komunitas Motor Dan Single Fighter

Klub Motor dan Komunitas Motor pada saat sekarang ini berjumlah cukup banyak dan berkembang dengan sangat pesat seiring dengan perkembangan sepeda motor yang beredar di pasaran Indonesia. Ada beberapa klub dan komunitas yang terorganisir dengan baik seperti memiliki struktur kepengurusan, program kerja, aturan-aturan, hingga memiliki perijinan resmi, namun tidak sedikit klub dan komunitas yang dibuat hanya untuk sekedar tempat berdiskusi, touring dan nongkrong bareng.

Sebenarnya banyak manfaat positif yang bisa diambil dengan bergabungnya kita pada suatu klub motor atau komunitas motor. Salah satunya selain menambah pertemanan, kita bisa saling berbagi informasi tentang sepeda motor, membahas mesin, komponen, sampai ke informasi jual beli motor dan macam-macam komponen motor, baik komponen original maupun komponen modifikasi.

Perbedaan Klub Motor Komunitas Motor Dan Single Fighter

Dikarenakan saat ini klub motor dan komunitas motor jumlahnya sudah cukup banyak, sebaiknya pilihlah yang sesuai dengan kriteria kita, tentukan apakah kita akan bergabung dengan klub motor atau bergabung dengan komunitas motor, dan bisa saja kita ikuti keduanya, atau lebih baik memilih single fighter? semuanya terserah pada diri kita masing-masing, akan tetapi diharap jangan salah paham untuk menyamakan klub motor dengan komunitas motor.

Mungkin ada posmotifer yang berpikir atau bertanya-tanya "Lah memang apa bedanya? Bukannya suatu komunitas atau klub itu sama...?" Tentu saja berbeda, walau perbedaannya hanya sedikit. Untuk itu, posmotif akan menjelaskan secara singkat tentang Perbadaan Klub Motor Komunitas Motor dan Single Fighter.


Klub Motor

Klub motor biasanya cenderung kearah satu varian motor, terdiri dari beberapa orang, memiliki hobi dan tujuan yang sama, terdapat struktur kepengurusan, AD/ART, peraturan klub, Raker/Mubes, program kerja dan memiliki perizinan resmi. Bahkan ada beberapa klub motor yang di support atau disponsori langsung oleh produsen motor terkait.

Karakter suatu klub motor bisa dinilai dari kerapihan organisasinya, akan lebih baik anggotanya sedikit tetapi terstruktur dengan rapi, aktif dan terkoordinir, daripada anggotanya banyak tapi tidak terkoordinir dengan baik. Lalu bagaimana dengan klub motor yang tidak memiliki hal-hal tersebut diatas, bebas tidak ada larangan dan sah-sah saja, tetapi pandangan orang yang paham berorganisasi, mungkin hanya akan mengundang senyum.

Sebenarnya klub motor tidak diharuskan untuk cenderung kearah satu varian motor, namun kebanyakan dari mereka lebih kearah satu varian motor, misalnya Harley Davidson, Ducati dan BMW. Bukan berarti mereka itu sombong atau hanya mau bergaul dengan satu jenis motor saja. Jadi begini, dikarenakan para anggotanya menyukai dan memiliki jenis motor yang sama, tentunya akan memudahkan para anggotanya untuk sharing atau berbagi informasi soal mesin, komponen dan lain-lain sebagainya karena didasari oleh kesamaan motornya tersebut.


Komunitas Motor

Komunitas motor biasanya terdiri dari beberapa orang, memiliki hobi dan tujuan yang sama, tidak diharuskan memiliki AD/ART, perijinan, Mubes/Raker dan boleh ada struktur kepengurusan boleh juga tidak. Anggotanya bisa saja dari satu jenis motor atau bermacam-macam jenis motor.

Pada dasarnya anggota komunitas motor lebih ke arah persahabatan, have fun dan santai, tidak mau terikat dan tidak mau direpotkan dengan segala peraturan, sekalipun ada peraturan tapi sifatnya hanya berupa lisan. Komunitas motor biasanya tidak ada Ketua, namun tetap ada yang dituakan, minimal ada penanggung jawab. Ragam aktifitas yang dilakukan komunitas motor tergantung mood dan ketersediaan waktu para anggotanya, istilahnya terserah dan atur saja enaknya bagaimana.


Single Fighter

Single Fighter atau Single Rider yaitu seorang biker yang tidak ikut komunitas motor atau klub motor manapun. Dalam artian sebenarnya, mereka tidak ingin terlalu terikat dengan aktifitas klub maupun komunitas, tetapi para single fighter boleh dibilang cukup baik dalam hal bersosialisasi dan ikut berpartisipasi dalam suatu acara klub atau komunitas.

Single fighter tidak berarti selalu sendiri dalam melakukan kegiatan hobinya, mereka cukup aktif dan sering hadir dalam acara kopdaran, gathering atau Touring bersama. Para single fighter cuma ingin bebas dan sesuka hati dalam memenuhi hobi dan kesenangannya. Jadi bukan berarti mereka itu kopdaran sendiri, Touring sendiri, jalan sendiri dan tidak ada relasi dengan klub motor atau komunitas motor.

Banyak alasan yang membuat mereka memilih sendiri dan tidak mau ikut berorganisasi, salah satunya aturan-aturan yang agak mengikat, aturan administrasi dan segala macam kegiatan organisasi yang mengharuskan membernya untuk ikut serta.

Single Fighter Biker

Adapun aktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh para klub, komunitas dan single fighter tidak jauh berbeda, mulai dari nongkrong bareng, kopdar, touring, sunmori, satmori baksos dan lain-lainnya. Untuk kedepannya posmotif akan mencoba untuk memuat artikel dari beberapa klub, komunitas dan single fighter yang ada di Indonesia.

Demikian penjelasan singkat tentang Perbedaan Klub Motor Komunitas Motor dan Single Fighter Biker. Setelah kita cukup memahami perbedaan singkat ini, bijaklah dalam berorganisasi. Apabila sudah tergabung dengan klub motor atau komunitas motor, budayakan sopan santun, tertib berlalu lintas dan jauhi sikap arogansi dijalanan. Jangan sampai membuat citra klub motor atau komunitas motor menjadi negatif dimata masyarakat. Salam hormat.

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Klub Motor Komunitas Motor Dan Single Fighter"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Navigasi Home Artikel